Senin, Februari 14, 2011

Apakah itu CLOUD COMPUTING?

Anda mungkin pernah dengar Cloud Computing kan? Apakah itu cloud Computing?
Cloud computing adalah kegiatan komputasi yang tidak terikat lokasi. Lokasi dimaksud adalah server sebagai sarana atau infrasturktur untuk melakukan komputasi dan storage untuk menyimpan data hasil komputasi yang sudah dilakukan bisa disimpan dimana saja. Tidak terikat satu perangkat tertentu. Sehingga, kita bisa mengaksesnya dari perangkat manapun, baik PC, smartphone, dan lainnya. Besar kebutuhan komputasi dan penyimpannya pun bisa disesuaikan dengan kebutuhan.


Misalnya, saat seseorang mendaftar ke layanan email, biasanya kita bisa memilih berapa besar storage email yang akan kita buat. Semakin besar storage email yang dipilih, konsekuensinya kita mesti membayar lebih. Cloud computing ini memang umum kita temui sebagai layanan melalui internet.


Selain email,layanan penyimpan file semacam 4shared dan dropbox, juga menerapkan sistem serupa. Begitupula dengan layanan penyedia blog, seperti wordpress ataupun blogger.



Dalam cloud computing, pengguna biasanya tidak memiliki infrastruktur, seperti storage ataupun server. Jadi, sistemnya adalah sewa sesuai penggunaan. Pengguna bisa meningkatkan sumber daya yang digunakan ketika kebutuhan meningkat, dan menurunkannya sewaktu-waktu ketika tidak banyak kebutuhan.


Fleksibilitas seperti inilah yang ditawarkan sejumlah vendor TI kepada institusi besar, seperti perusahaan misalnya, yang sudah memiliki infrastruktur sendiri. Masalahnya selama ini terjadi ketidakefisienan di data center perusahaan. Ketika permintaan komputasi meningkat dan data center tidak mampu memenuhinya, perusahaan tentu mesti melakukan pembelian perangkat keras baru. Seringkali peningkatan komputasi ini hanya terjadi di waktu-waktu tertentu saja. Misalkan pada waktu Lebaran bagi perusahaan telekomunikasi, dimana trafik komunikasi meningkat drastis. Pada waktu akhir bulan bagi perusahaan finansial, dimana mereka mesti memasukkan laporan. Selebihnya, perangkat tersebut lebih banyak nganggurnya alias nggak optimal digunakan. Bahkan, menurut Jurius, FSI-MDI Director Enterprise business HP Indonesia,”Sumber daya itu cuma terpakai 30%-nya saja.”


Untuk itu, vendor TI seperti HP, lalu menawarkan fleksibilitas cloud computing untuk diterapkan di data center institusi. Mereka pun menggunakan istilah private cloud untuk menamai solusi yang mereka tawarkan, Meski sebenarnya penggunaan istilah ini menimbulkan perdebatan karena menentang hukum cloud yang tanpa kepemilikan infrastuktur.


Keuntungan yang ditawarkan dengan menerapkan komputasi awan ini serupa dengan keuntungan yang didapat lewat utility computing berupa fleksibilitas untuk meningkatkan atau mengurangi sumber daya yang digunakan menggunakan sumber daya yang ada dan kemampuan untuk pemulihan ketika terjadi kegagalan. Kemampuan ini biasanya dilakukan menggunakan sistem virtualisasi dan otomatisasi.

Sumber:PCplus

Dantocom di Facebook

Artikel Lainnya..



Share